sang-detectif-pengembara.com. Diberdayakan oleh Blogger.

Wikipedia

Hasil penelusuran

Language

About Me

Popular Posts

Callender

Jumat, 26 Juli 2013

NTOP, Firewall, Proxy, SNORT

by Unknown  |  in Teknik Komputer Jaringan at  08.10




NTOP adalah tool untuk melihat traffic di network dan menampilkannya untuk kita dalam bentuk yang luar biasa hebat. NTOP sendiri diklaim sebagai tool network probing open source paling handal, setidaknya menurut saya. Berbeda dengan program sejenis seperti cacti, MRTG, nagios, dan lainnya, NTOP lebih tenang dalam penyajian tampilan dan relatif enak dilihat tanpa opsi-opsi dan pilihan-pilihan fitur yang rumit. NTOP melakukan probing hampir sama dengan program top pada linux sehingga admin dapat melihat aktifitas network dengan mudahnya. Hebatnya lagi, tampilannya disajikan secara web based dan enak dilihat.


Firewall adalah kombinasi dari hardware dan software yang berfungsi untuk memisahkan sebuah jaringan menjadi dua atau lebih untuk menjaga keamanan data
Cara Kerja Firewall
- Semua komunikasi jaringan melewati firewall
- Hanya lalu lintas data dari jaringan terpercaya yang diperbolehkan lewat oleh firewall
- Firewall memiliki kemampuan melindungi komputer dari serangan berbahaya yang berasal dari internet



Proxy yaitu sebuah komputer server yang bertindak sebagai komputer lainnya untuk menerima / melakukan request terhadap kontent dari sebuah jaringan internet atau intranet.  Proxy server bertindak sebagai gateway untuk setiap komputer klien. Web Server yang menerima permintaan dari web proxy akan menerjemahkannya, dan seolah-olah permintaan tersebut langsung dari komputer klien. Proxy server juga bisa berfungsi untuk mengamankan jaringan pribadi yang terhubung langsung ke  jaringan publik.



Snort adalah NIDS yang bekerja dengan menggunakan signature detection, berfungsi juga sebagai sniffer dan packet logger.
Snort memiliki beberapa komponen yang tiap komponennya mempunyai tugas masing-masing. Pada saat ada paket network yang melewati Ethernet di tempat snort dipasang, maka ada beberapa hal yang dilalui:
Packet capture library – akan memisahkan paket data yang melalui ethernet card untuk selanjutnya digunakan oleh snort.
Packet decoder mengambil data di layer 2 yang dikirim dari packet capture library (proses 1). Pertama ia akan memisahkan Data link (seperti ethernet, TokenRing, 802.11) kemudian protokol IP, dan selanjutnya paket TCP dan UDP. Setelah pemisahan data selesai, snort telah mempunyai informasi protokol yang dapat diproses lebih lanjut.
Preprocessor - Selanjutnya dilakukan analisis (preprocessor) atau manipulasi terhadap paket sebelum dikirim ke detection engine. Manipulasi paket dapat berupa ditandai, dikelompokan atau malah dihentikan.
Detection Engine.- Inilah jantung dari snort. Paket yang datang dari packet decoder akan ditest dan dibandingkan dengan rule yang telah ditetapkan sebelumnya. Rule berisi tanda-tanda (signature) yang termasuk serangan.
Output.- Output yang dihasilkan berupa report dan alert. Ada banyak variasi output yang dihasilkan snort, seperti teks (ASCII), XML, syslog, tcpdump, binary format, atau Database (MySQL, MsSQL, PostgreSQL, dsb).

0 komentar:

Proudly Powered by Blogger.